468x60 Ads

Sinopsis Novel

Sinopsis Novel
            Bayangan pahit masa lalu di kehidupan wajja membuatnya selalu hidup dalam kemarahan.Ia marah kepada papanya dirinya sendiri dan orang orang di sekitarnya .Kemarahan itulah yang membuatnya memilih untuk pergi dari rumah dan menjalani hidup nya sebagai preman di jalanan ibu kota atau yang disebut juga dengan kota metropolitan.   
                                                                                      
             Ketika kemarahan itu belum sepenuhnya pudar ,sosok dari masa lalunya tiba tiba muncul kebali .Kani mengajaknya pulang dan memaksanya membongkar kenangan kenangan pahit Wajja.beranikah Wajja meng hadapinya ?pulang bukanlah pilihan yang menyenang ,tetapi ia harus melakukan ya.akankah rumah yang sangat di bencinya   itu bisa berubah sesejuk rumah nya?,                                                     Sebagai preman, hidup Wajja penuh dengan kekerasan, terutama menghadapi kelompok preman lain yang ingin merebut daerah kekuasaan kelompoknya. Suatu hari Wajja berkenalan dengan Atti, anak pemilik warung yang ditolongnya dari gangguan preman.
Atti yang masih SMU ternyata jatuh hati pada Wajja dan dengan berbagai alasan Atti mencoba mendapatkan perhatian dari Wajja. Dari minta diajarkan bahasa inggris hingga minta di periksa ulangannya.
           Sementara itu para preman yang dihajar Wajja tidak menerima kekalahan mereka dan mencoba membalas. Para preman tidak berhasil menemukan Wajja hingga Gawor, salah seorang anak buah Wajja jadi korban. Di saat kritis Wajja dan Da’a datang dan membuat para preman penyerang tunggang langgang.
           Di saat Wajja mengantar Gawor ke rumah sakit, Kandar, seorang teman masa lalu Wajja melihatnya. Kandar berusaha membuntuti Wajja namun kehilangan jejak.
Kandar sebenarnya sudah lama mencari Wajja karena permintaan Kani, wanita yang selama ini masih berada di hati Wajja. Kani sebenarnya adalah mantan kekasih Majja, saudara kembar Wajja.
            Suatu malam Wajja menolong Da’a dan kelompoknya yang di jebak oleh kelompok preman lain yang ingin menguasai daerah kekuasaan mereka. Anak-anak memuji Wajja karena keahliannya berkelahi. Hingga membuat Da’a menjadi iri dan mulai membenci Wajja karena memintanya berhenti menjadi tukang pukul karena hal itu akan menyeret anak buahnya menjadi kriminal.
            Kebencian Da’a makin menjadi-jadi karena hasutan Samsul, salah seorang anak buahnya. Samsul tetap ingin Da’a menjadi tukang pukul karena penghasilan mereka lebih besar dibanding hanya sekedar menjadi preman pasar. Da’a akhirnya berduel dengan Wajja untuk memperebutkan pengaruh di kelompok mereka. Dalam duel Wajja berhasil mengalahkan Da’a.
           Di lain pihak, Kandar akhirnya berhasil menemukan Wajja. Kandar meminta Wajja untuk kembali ke rumahnya namun Wajja menolak. Wajja beralasan bahwa ayahnya sudah mengusirnya. Kandar menyerah dan meminta Kani untuk ke Jakarta dan membujuk Wajja.
          Wajja mulai jenuh dengan kehidupan yang dijalaninya sebagai preman. Terlebih ketika Wajja bertemu dengan Pak Tua, seorang penjual abu gosok yang pernah ditolongnya dari gangguan Gawor. Wajja sangat tersentuh dengan Pak Tua yang kehidupannya sangat sederhana namun bahagia karena selalu bersandar pada Allah.
         Wajja mulai terkenang masa lalunya yang kelam. Tentang Majja yang dicemburuinya karena mendapatkan hati Kani. Rasa cemburu pula yang menyebabkan Wajja menantang Majja untuk memanjat tebing hingga akhirnya Majja meninggal karena kecelakaan, terjatuh dari tebing. Kematian Majja membuat ayahnya, Pak Chaerul marah dan menyalahkan Wajja hingga mengusirnya dari rumah.
         Wajja mulai mencoba mengubah hidupnya. Mencoba mencari penghasilan yang halal. Atti merasa senang dengan perubahan hidup Wajja. Atti bahkan membelikan Wajja selembar sajadah. Namun rasa senang Atti berubah ketika cintanya ditolak Wajja.
         Sementara itu Kani akhirnya memutuskan ke Jakarta karena kondisi Pak Chaerul makin kritis. Kani akhirnya berhasil menemui Wajja. Wajja yang menyangka Kani ke Jakarta karena mencintainya, akhirnya merasa kecewa ketika Kani memberitahu bahwa kedatangannya hanya untuk mengajak Wajja pulang menemui ayahnya. Kekecewaanya makin bertambah ketika Kani mengakui bahwa dirinya masih mencintai Majja.
         Saat hendak mengantar Kani pulang Wajja mendapat laporan bahwa Da’a tetap menjadi tukang pukul orang, bahkan kali ini sasarannya harus dibunuh. Berhasilkah Wajja menhentikan niat Da'a untuk membunuh korbannya ?
         Identitas Novel
Judul             : Menuju Rumah Cintamu
Pengarang  : Yudhi herwibowo
Penerbit       : PT mizan publika
Tebal buku  : 156 hal
Cetakan       : cetakan ke- 2



Nama                    :  MUHAMMAD ZAKY
Kelas                     :  VIII-A
No abs                                  :  19(Sembilan belas)




0 comments:

Post a Comment