468x60 Ads

News sport Spesial Team Nas Ina

Timnas U-23 Mulai Berlatih Cara Bertahan


YOGYAKARTA - Tim nasional Indonesia U-23 memasuki hari ketiga melakukan latihan rutin di lapangan Universitas Negeri Yogyakarta. Latihan kali ini sudah dipusatkan pada cara bertahan dalam permainan sepakbola.

"Materi latihan hari ketiga ini menginjak organisasi pertahanan pada pemain belakang," kata Aji Santoso, Pelatih Timnas U-23 kepada wartawan usai latihan pagi tadi, Kamis (27/2/2014).



Aji mengaku ada delapan pemain -Garuda Muda- yang tergabung pada sektor pertahanan. Kedepalan pemain itu semua diterjunkan untuk melihat kemampuan dalam menghalau serangan dari lawan.


"Semua kita gunakan, ada delapan pemain belakang yang kita undang dalam tim ini," jelasnya.


Aji mengaku formasi pertahanan ada empat pemain untuk laga melawan Malaysia pada Rabu, 5 Maret 2014. Mulai hari ini, dia sudah mencoba delapan pemain belakang untuk diseleksi sesuai kemampuannya.


"Memang latihan ini perlu diulang-ulang terus, tidak bisa hanya sekali, dua kali, tiga kali selesai. Butuh waktu untuk mengulang-ulang," jelasnya.

(hmr)



Kapten Timnas Futsal Indonesia: Pemerintah Kurang Perhatian




JAKARTA – Tim Nasional Futsal Indonesia memang tak sepopuler Timnas Sepakbola Indonesia yang hampir masyarakat Tanah Air mengetahui seluruh pemainnya. Namun jangan salah, justru di sektor inilah Indonesia berjaya.

Tingkat Asia Tenggara, tampaknya bukan apa-apa bagi Tim Futsal Indonesia yang sukses membantai China, 6-0 tahun 2002 silam. Timnas Futsal Indonesia bahkan pernah mempermalukan Kamboja di tahun 2003 dengan skor mencengangkan 29-0!


Bukan hanya itu, Indonesia sukses mengklaim medali emas di pentas AFF Futsal Championship tahun 2010 lalu usai menyingkirkan Malaysia di partai final, 5-0. Jelas ini merupakan prestasi luar biasa yang ditorehkan para pahlawan bangsa.


Sayang, prestasi mentereng Timnas Futsal justru perlahan meredup lantaran kurangnya perhatian Pemerintah dalam memajukan Futsal Indonesia. Hal ini diungkapkan kapten Timnas Futsal Indonesia, Andriansyah Agustin.“Pemerintah kurang mendukung (Timnas Futsal). Indonesia justru tertinggal dari Vietnam. Malaysia bahkan siap menyusul,” tegas Andriansyah Agustin saat ditemui di salah satu acara olahraga di halaman Kemenpora, Jakarta, Rabu (19/2/2014).


“Secara teknis, faktor pelatih sangat menentukan. Sekarang negara-negara ASEAN sudah menggunakan jasa pelatih asing, sedangkan Indonesia sejak dibentuk tidak pernah. Jelas kualitas pelatih asing dengan lokal berbeda,” sambungnya.


“Ranking Indonesia justru kian menurun. Dulu Indonesia dengan mudah ngalahin Malaysia 5-0. Tetapi sekarang mengalahkan Malaysia itu sangat sulit, dan salah satu faktornya karena mereka menggunakan jasa pelatih asing. Beruntungnya, Indonesia masih dapat mempertahankan prestasi dengan meraih medali perunggu di pentas SEA Games lalu,” tutup pemain yang akrab disapa Adom itu.



Aji Santoso Tekankan Garuda Muda Kuasai Bola


YOGYAKARTA - Pemain Tim Nasional Indonesia U-23 ditekankan untuk menguasi bola dalam setiap permainan. Begitu juga saat laga persahabatan dengan tim Malaysia pada 5 Maret nanti.

"Saya selalu tekankan Ball Possession untuk tidak cepat kehilangan bola," kata Aji Santoso, Pelatih Timnas U-23 usai latihan di lapangan UNY, Rabu (26/2/2014) sore tadi.


Setiap kali melakukan latihan, Aji mengaku selalu memberi pemahaman-pemahaman bagi pemain. Pemahaman itu mulai dari teknik permainan hingga bagaimana mengusai bola di lapangan.


"Saya selalu tekankan terus pemahaman setiap latihan, evaluasi itu terus usai berlatih, tentunya masih banyak yang harus dibenahi," katanya.


Aji mengaku banyak hal yang perlu pembenahan sesuai keinginannya. "Saya inginkan mereka melakukan aliran bola cepat, berani lakukan kombinasi satu dua, banyak sekali yang harus saya tanamkan ke pemain," ujarnya. 


Skuad Timnas U-23 kini tengah didogok untuk mencari pemain-pemain dan permainan terbaik demi tampil di Asian Games 2014, September mendatang. (acf)



Aji Santoso: Latihan Taktik Perlu Waktu Lama


YOGYAKARTA - Memperkuat suatu tim sepakbola tidak bisa dilakukan hanya sekejap. Artinya, suatu tim kesebelasan bisa tangguh bila pemain melakukan latihan bersama secara berkelanjutan.

Pemusatan latihan itu juga berlaku bagi Tim nasional Indonesia U-23. Meski pemain-pemain yang ada sudah memiliki skil yang cukup, tapi latihan bersama tetap harus dilakukan.


"Latihan taktik itu tidak bisa dilakukan sekali atau dua kali, tapi harus kontinyu," kata Aji Santoso, pelatih Timnas U-23 usai melakukan latihan kedua di lapangan UNY, Rabu (26/2/2014).


Aji mengaku konsentrasi latihan selama dua hari ini belum fokus pada taknik stategi permainan. Mantan pemain Persebaya Surabaya itu juga mengaku baru menguji fisik dan kemampuan dasar bagi pemain.


Sudah ada 26 pemain yang melakukan uji test tersebut. Masih ada dua pemain yang belum datang ke Yogyakarta karena masih ada keperluan dengan klubnya masing-masing.


Untuk konsentrasi pada latihan taktik, lanjut Aji, baru akan dilakukan pada Kamis, 27 Februari nanti hingga seterusnya. Sementara pada 5 Maret, timnas Garuda Muda -(ulukan timnas U-23) akan melakukan uji coba bersahabatan di Yogyakarta.


"Mulai besok kita lakukan latihan taktik hingga jelang pertandingan (lawan Malaysia)," ujarnya.


Aji mengaku sore nanti juga akan melakukan latihan. Dia berharap cuaca bersahabat sehingga latihan rutin bisa dilakukan dalam sebuah tim.


"Insyaallah, sore nanti masih latihan, semoga cuaca cerah agar bisa latihan terus," pungkasnya.



0 comments:

Post a Comment